Menggunakan AI Untuk Membuat Administrasi Guru

Di awal tahun ajaran baru salah satu tugas guru adalah membuat perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran terdiri dari program tahunan, program semester, modul ajar, tujuan pembelajaran, dan lainnya. Ada lagi yaitu kalender pendidikan yang harus ditambahkan dalam perangkat pembelajaran itu. Untuk kalender pendidikan biasanya guru tidak perlu membuat tapi disediakan oleh sekolah dalam hal ini bagian kurikulum.

Walaupun sudah menjadi sebuah rutinitas di awal tahun pembelajaran tapi banyak guru yang masih kesulitan memenuhi kewajiban administrasi ini yaitu perangkat pembelajaran.

Padahal guru tidak dituntut membuat sendiri tapi bisa memodifikasi dari perangkat pembelajaran yang sudah ada atau menggunakan kecerdasan buatan. Saat ini guru bisa memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membuat perangkat pembelajaran ini.

Ada dua kecerdasan buatan yang sering saya gunakan untuk membuat perangkat pembelajaran bahkan tugas-tugas lainnya.

1. Canva Pendidikan

Dalam kanvas pendidikan ada fitur membuat modul abjad yang bisa kita gunakan untuk memenuhi kewajiban administrasi guru.

Tentang pendidikan memang khusus untuk pendidikan. Boleh digunakan guru, siswa, atau orang tua untuk keperluan menunjang belajar.

Pada awalnya digunakan untuk membantu pembelajaran pada masa pandemi akibat covid 19. Kementerian Pendidikan dan kebudayaan ristek dan teknologi bekerjasama dengan Canva menggratiskan akun tanpa pendidikan. Syaratnya hanya menggunakan akun email.id bahkan sekarang kabarnya tidak hanya akun ID saja tetapi email gratisan bahkan bisa menggunakan ini.

Untuk memanfaatkan bahwa membuat modul ajar kita bisa memilih fitur dokumen di Canva pendidikan.

2. Menggunakan chatGPT

Kecerdasan buatan ini sangat membantu guru membuat perangkat administrasi. Tak hanya menuliskan perintahnya lalu ChatGPT. Ini bisa semua mata pelajaran dan semua jenjang baik SD, SMP, dan SMA lho. Memang sangat memudahkan sekali kemajuan teknologi sekarang ini.

Untuk hasilnya memang perlu diedit sedikit. Sesuaikan dengan sekolah kita masing-masing. Termasuk ketentuan administrasi di sekolah kami.

Misalnya di sekolah kami yang mewajibkan harus ada ice breaking di awal pembelajaran. Maka hasil dari chatGPT tadi perlu ditambahkan ice breaking.

Kalau tidak menggunakan chatGPT pun tidak apa-apa. Perlu dipahami bahwa chatGPT adalah alat bantu. Akan lebih bagus kalau kita membuatnya sendiri Tapi kalau menghemat waktu maka bolehlah menggunakan chatGPT.

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top